Selasa, 28 Juli 2009

Validation CRITERIA LAND AND FITNESS FOR LAND AVAILABILITY BUDIDAYA iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume)

ABSTRACT

Efforts to reduce dependence on imported wheat has been part of the program menajdi
ketahana food, the use of import substitution products have characteristics similar to the imported product itself. Iles-lies (Amotphopallus muelied Blume) mulal now become much attention to impel substitution wheat, the ienemen this relatti start mendepetken bare attention, the founder budidayanya not be many. Similarly, the 'criteria of land suitability for cultivation
This plant also has not been much dilcaj. The only 'criteria is suitability of the land is developed Panetitian Center for Land and Agroldimat or Pulitanak (2003). While every investment decision is often diawall always with a feasibility study which is based on land suitability of the information) (arena that needs to be done with the goal of this research: () to perform validation knieda kesesusalan iles for land-lies (Amotphophalus muelleti B.), and (i) map the suitability of land for
farming-iles lies, and (ii) to map the availability of land for farming-iles lies in Lampung Province Research began in June to November 2008, consists dad pekerlaan studies, field survey and laboratory analisi. Six pieces LREPP Map Map of Regions I and the Forest region menglover lampung didigitasi the Arch View 3.3 for itemized karalderistik of land. Landsat Imagery
with the latest diinterpretsi Arch View 3.3 for present land use mapping. Criteria kesesuain land that is used is that developed by Puslitanak (2003). Done for soil sample masingmasing tatuarilahan (SLH), which bediattat S1, S2, S3 each 3 bkasi contort Superimpose
Map of SLH, Present Land Use Map and Map KawasanHutan done with GIS use
Arch View 3.3.

Conclusion obtained dad research: (1) land suitability criteria developed by
Puslitanak (2003) memeterikanindkasi adequate Balk, especially concerning the quality of public land
and climate, (2) With the improvement of input use akan He then obtained the standard distribution kesesauian
land for the cultivation of this 2 451 601.8 ha (74.27%) of sesua, with details of S1 = 1 400
135.2ha (42.42%), S2 = 728 231.7 ha (9.7%). and S3 = 323 235.0 ha (9.79% dad total area of land), (3) The availability of land for the cultivation of this plant is about 2 395 853.1 ha (72.57%) of the total land wialayh Lampung Province where about 163 3397.7 ha of forest area is in the huatan production and limited production and the remaining 2 232 513.1 ha outside forest area.
Keywords: lies-files, land suitability, land availability, Lampung Province.

Senin, 01 Juni 2009

VALIDASI KRITERIA KESESUAIAN LAHAN DAN KETERSEDIAAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA ILES-ILES (Amorphophallus muelleri Blume)

Oleh: Ir. Samsul Bakri, M.Si.
Lembaga Penelitian
Dibuat: 2009-03-17 , dengan 1 file(s).
Keywords: lahan, iles-iles
Subject: UBI
Call Number: 633.492 Bak v C.1

ABSTRAK

Upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor terigu telah menajdi bagian dari program
ketahana pangan, yaitu menggunakan produk substitusi impor yang mempunyai karakteristik mirip dengan produk impor itu sendiri. Iles-lies (Amotphopallus muelied Blume) kini mulal banyak menjadi perhatian untuk substitusi impel terigu tersebut, ienemen ini relatti bare mulai mendepetken perhatian, Karam itu budidayanya belum banyak dikuasai. Begitu pula dengan 'criteria kesesuaian lahan untuk budidaya
tanaman ini juga belum banyak dilcaj. Satu-satunya 'criteria yang kesesuaian lahan yang ada adalah yang dikembangkan Pusat Panetitian Tanah dan Agroldimat atau Pulitanak (2003). Padahal setiap keputusan investasi lazimnya selalu diawall dengan studi kelayakan yang didasarkan pada informasi kesesuaian lahan )(arena itu perlu dilakukan penelitian ini dengan tujuan: () melakukan validasi terhadap knieda kesesusalan lahan bagi Iles-lies (Amotphophalus muelleti B.), dan (i) memetakan kesesuaian lahan untuk
budidaya Iles-lies , serta (ii) memetakan ketersediaan lahan untuk budidaya Iles-lies di Propinsi Lampung Penelitian dimulai pada bulan Juni sampai Nopember 2008, terdiri dad pekerlaan studi, survai lapang dan analisi laboratorium. Enam lembar Peta LREPP I dan Peta Kawasan Hutan yang menglover wilayah lampung didigitasi dengan Arch View 3.3 untuk diperinci karalderistik lahannya. Citra landsat
terbaru diinterpretsi dengan Arch View 3.3 untuk pemetaan present land use. Kriteria kesesuain lahan yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh Puslitanak (2003). Sampel tanah dilakukan untuk masingmasing tatuarilahan (SLH) yang bediattat S1, S2, S3 masing-masing 3 bkasi contort Superimpose
antara Peta SLH, Peta Present land Use serta Peta KawasanHutan dilakukan dengan SIG menggunakan
Arch View 3.3.

Kesimpulan yang didapat dad penelitian: (1) Kriteria kesesuaian lahan yang dikembangkan oleh
Puslitanak (2003) memeterikanindkasi yang cukup balk terutama yang menyangkut kualitas lahan umum
dan iklim, (2) Dengan input perbaikan memakai LUT standar maka akan diperoleh distribusi kesesauian
lahan untuk budidaya tanaman ini seluas 2 451 601.8 ha (74.27% ) yang sesua, dengan rincian S1 = 1 400
135.2ha (42.42%), S2= 728 231.7 ha (9.7%). dan S3= 323 235.0 ha (9.79% dad total luas daratan), (3)Ketersediaan lahan untuk pengembangan budidaya tanaman ini ada sekitar 2 395 853.1 ha (72.57%) dari total wialayh darat Propinsi Lampung dimana sekitar 163 3397.7 ha berada di kawasan hutan produksi dan huatan produksi terbatas dan sisanya 2 232 513.1 ha berada di luar kawasan hutan.
Kata kunci: lies-files, kesesuaian lahan, ketersediaan Lahan, Propinsi Lampung.

Hubungi kami:

DL Name: Lampung University Library

PublisherID: LAPTUNILAPP

Organization: Lampung University

Contact: Perpustakaan Universitas Lampung

Address: Jl.Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1

City: Bandar Lampung

Region: Lampung

Country: Indonesia

Phone: 62-721-706352

Fax: 62-721-706351

Admin Email: dedi[at]unila.ac.id

CKO Email: library[at]unila.ac.id

sumber : http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-res-2009-irsamsulba-1435